Sabtu, 15 November 2014

Syair Pontianak Dilanggar Jepon


Dai nippon itu amat celaka
Laksana iblis ahli neraka
Sultan dan rakyat dihabisinya
Bersama dengan putera mahkota

Aduhai nippon dan sekutunya
Membentuk majelis nistakan budaya
Binasalah adat istiadat negara
Oleh perbuatan campur tangannya

Jasad korbannya belum dipurna
Terbiar di bumi dan di sungainya
Bahkan bertambah korban nyawa
Dai nippon kian menyampuri gahara

Syukur selamat seorang putera
Cerdas dan kaséh elok rupanya
Pulanglah dia menerusi tahta
Bersama hati nan penuh duka

Aduhai putera bijaklaksana
Banyak membantu sanak saudara
Dibantunya juga negara jirannya
Ikhlas berbuat itulah akhlaqnya

Namun tak sudah namanya bala
Baginda dizhalimi tiada terkira
Terpisahlah dari anak keluarga
Segala rakyat kembali duka

Aduhai Tuanku demikian sabarnya
Tahan derita tiada terkira
Sanak dihasut pula rakyatnya
Turut membenci dan memfitnahnya

Kepada Allah yang dijunjungnya
Diserahkannya taqdir atas dirinya
Segala budi nan dibuatnya
Ditujukan demi peroleh ridha-Nya

Tak mungkin hikayat 'kan selamanya
Berpihak pada zhalim celaka
Dengan azimat iman dan taqwa
Semoga Allah kembalikan haknya

Inilah kisah Serambi Madinah
Petiklah di dalamnya segala hikmah
Teramat utama tegakkan syari'ah
Meskipun badai datang membelah

Khattul istiwa gelar negerinya
Kini dikuasai oleh tetangganya
Berpecah belah suku-bangsanya
Sebab ditinggalkan oleh khalifahnya

Semoga Allah beri petunjuk
Menjadikan kita hamba yang khusyuk
Mendapat hikmah ilmu nan teruk
Sampai masanya bumi memeluk


*** Syair ditulis oleh: Donny Iswara

0 ulasan:

Posting Komentar