Senin, 13 Desember 2010

Kepada Adikku






Puisi: Hanafi Mohan






Kita bagaikan dua sayap rajawali
Yang satu saling menguatkan yang lain
Ketika sayap yang satu akan patah,
maka sayap yang lain membantu menegakkannya
Ketika sayap yang satu akan rapuh,
maka sayap yang lain mengokohkannya

Wahai adikku,
bersama kita terbangkan rajawali ke angkasa
Jangan biarkan sayap-sayap kita menjadi patah

Di suatu ketika rajawali sedang dahaga,
bawalah ia menuju oase di tengah Gurun Sahara
Singgahkanlah pula ia ke sungai-sungai
nan panjang dan lebar di pulau kita,
susuri dari mata air-mata air kesenian,
kebudayaan, dan tradisi kita,
hingga menuju ke muara, ke lautan,
dan ke samudera peradaban kita
Biarkan rajawali mereguk sejuknya keindahan sastera,
alunan musik, merdunya nyanyian,
dan takzimnya tarian tradisi kita

Setelah itu terbangkanlah rajawali
untuk mengelilingi dunia,
mengabarkan kepada segenap persada bumi
akan agungnya budaya dan peradaban
negeri tumpah darah tercinta kita

Wahai adikku,
terima kasih atas tantangan itu
Karena tantangan tersebut,
hadirlah semangat baru
untuk terus berkarya mempesonakan dunia
setelah menyelami kembali nilai-nilai agung
seni, budaya, dan tradisi kita

Wahai adikku,
teruslah berkarya,
serta lestarikan seni, budaya, dan tradisi kita

Ingatlah selalu ajaran para guru kita
dan petuah para leluhur kita
Buatlah mereka tersenyum bangga
menyaksikan seni, budaya, dan tradisi kita
telah tegak di negeri tumpah darah kita,
walaupun mereka kebanyakan kini
telah mendahului kita
dan damai berada di hadhirat Allah Rabbul Izzati

Do'akanlah selalu para guru dan leluhur kita
yang dari perjuangan dan tangan dingin mereka
telah mendidik kita di bawah naungan keluhuran ilmu pengetahuan,
kemuliaan akhlak Islam, dan keagungan Budaya Melayu [~::~]



~ Teruntuk adikku yang akan mengikuti "Lomba Membaca Syair Melayu" mewakili Kota Pontianak di ajang "Festival Seni Budaya Melayu Kalimantan Barat" pada hari Kamis 16 Desember 2010.
Teriring do'a untuk mendiang paman sekaligus guru kami: Allahyarham Al-Ustadz H.M. Kasim Mohan (Yah Long), beliaulah yang telah mendidik kami untuk terus melestarikan Budaya Melayu. ~



Ciputat, Minggu 12 Desember 2010
16:17-17:11 WIB




Sumber gambar: http://massahar-tiga.blogspot.com/

Tulisan ini dimuat di: http://hanafimohan.blogspot.com/

1 ulasan:

  1. Hebat! Jaman sekarang nggak banyak orang muda yang peduli akan pelestarian budaya.
    Salut, deh!

    BalasHapus